cerpen cinta | SANG PENGAGUM BODOH part 1

Sang Pengagum Bodoh : from upit handayani





                Angin sepoy-sepoy meniupku di lapangan sekolah, aku di hukum untuk membersihkan lapangan karena terlambat datang sekolah, keringatku menetes becucuran di dahi, kesal rasanya menyapu lapangan seluas ini.
“kenapa luas sekali sih lapangan ini? Ahh…. Capek sekali, ditambah mentari yang sangat terik menyoroti tubuhku.
Di saat aku menyapu dengan bermalas-malasan, tiba-tiba seseorang melintas di hadapanku dia seseorang yang membuat mataku semangat melihatnya, walaupun demikian, kehadirannya yang sesaat mampu  menghilangkan rasa lelah dan malas pada diriku.

Dia si es Batu

Sebenarnya dia bernama endy, tapi sengaja kuberi dia julukan es batu” karena sikapnya yang kaku, cuek,dan dingin. Bahkan aku tak pernah melihatnya tersenyum. Tapi entah kenapa dengan sikapnya dengan dingin itu membuatku sangat mengaguminya.
Si es batu itu melintas dengan setumpuk buku di tangannya, tak tega rasanya melihat dia yang keberatan membawa buku-buku sebanyak itu.
“endy, aku bantuin ya!... endyyy please dengerin aku!”
ucapku berkhayal untuk bisa membantunya, tetapi aku sadar bahwa itu tak akan mungkin terjadi.
“dasar es batu…! Kenapa aku harus suka sama kamu sih?” ucapku.
                Endy itu pendiam banget, wajahnyapun datar karena tak pernah ku lihat expresi lain dari wajahnya, tapi dia itu keren, manis, putih, tinggi, di tambah pintar lagi… ahh, pokonya dia cowok idamanku, tak salah aku mengaguminya sejak kelas satu SMK dahulu.
Selama hidupku, memang aku hanya menyukai satu laki-laki (endy), bahkan sampai aku duduk di bangku kelas dua ini, aku tetap menyukai satu orang saja” yaitu endy.
-----------------
Endy terlihat sedang khusyu membaca buku di bangkunya” memang seperti itulah kebiasaan setiap harinya, dan kebiasaanku pula memperhatikannya dari kejauhan”Selama duduk di bangku SMK ini , aku memang belum pernah bisa bertatap muka dan bercakap dengannya secara langsung.
                “Hay endy, lagi apa? Sepertinya menenangkan” aku kembali berkhayal berbicara dengannya.
Tak lama ketika ku perhatikan endy, tiba-tiba terbesit di pikiranku untuk mengganggunya agar ia menoleh dan berbicara padaku atau mungkin dia marah, namun aku tak peduli’ karena setidaknya yang terpenting aku ingin dia bercakap padaku.
Sebagai permulaan, aku mengetuk-ngetuk meja dengan tanganku agar terdengar bising. Payah…..” ternyata dia tak peduli’ kemudian aku coba memutar music dengan volume yang keras dan di iringi suaraku bernyanyi dengan lantang yang bertujuan agar ia merasa terganggu,..” tapi tetap saja ia tak memperdulikanku. Hal ini membuatku sangat gerah dan kesal, kemudian aku mencoba melakukan dengan cara lain yang gila untuk bisa mengganggunya, bahkan aku sampai melompat-lompat di bangku dan mejaku dengan risihnya.
Si endy mau nya apa sih?... dia tidak bisa di ganggu juga, aakhhh, entah dia makhluk seperti apa tapi aku mulai geregetan”
Lalu tanpa sadar aku melemparnya dengan serutan pensilku, PLAKKK!!! Serutan itu tepat mengenai pelipisnya” OH MY GOD! Ucapku pelan saat menyadari tindakan bodohku itu”…. Endy pun menoleh , namun aku sudah kabur diam-diam karena aku tak ingin ia tahu bahwa aku yang melemparnya dengan tidak sengaja itu. I’am sorry endy”  Stelah kejadian itu, Aku tak ingin mengulangi kebodohanku hari ini,

JAM ISTIRAHAT SEKOLAH

Ketika jam istirahat tiba, aku kepikiran terus tentang endy, aku tak kuasa menahan hati ini yang selalu ingin bisa bercakap dengannya, dan aku yakin bahwa kini saatnya aku bangkit untuk memperjuangkan cintaku. namun Dari awal jam istirahat ini, aku sama sekali belum melihat endy, tapi aku tahu dimana dia”
Aku pergi ke perpustakaan dimana aku menemukan signal keberadaannya, benar saja” endi terlihat sedang membawa buku di tengah antara rak-rak buku. Aku tak ingin terlihat bodoh karena baru pertama kalinya aku masuk ke perpustakaan’… dengan asal aku mengambil buku yang cukup tebal di sebuah rak.
*---------*
Selangkah demi selangkah aku mendekati endi sambil berpura-pura membaca buku’. Jantungku berdetak sangat kencang dan tidak karuan apalagi kini jarak aku dan dia hanya selangkah dari dia. Ayo tenang!”. Aku berusaha menenangkan diri’… baiklah! Aku tak ingin terlihat blo’on di depan endy” aku mencoba menenangkan diri sambil membaca sedikit buku , dan ternyata!... hah !” aku terpelongo kaget saat melihat buku yang ku bawa ternyata adalah buku matematika.
Oh no” aku langsung pusing tujuh keliling saat ku lihat buku yang isinya itu angka semua, kalau endy bertanya aku harus jawab apa coba?” gumamku dalam hati. Aku rasa aku bukanlah satu-satunya orang yang tidak menyukai pelajaran ini, kemudian saat aku menoleh ke belakang, ternyata endy sudah tidak ada.
Entah kenapa aku mulai panic dan mencari-cari endy di perpustakaan ini. Di tengah kepanikan ku mencari endy sambal berjalan mundur, kemudian ketika aku berbalik badan, tiba-tiba …. Oops !” endy!” jantungku bergedup teramat kencang, dan seluruh tubuhku terpaku sangat kaku. Bahkan mata ini pun tak bisa berkedip saat ku tatap wajah endy yang hanya berjarak 5cm di depan wajahku, dia tetap saja terlihat datar dengan expresinya yang masih tetap cuek…” Tak lama endy langsung pergi begitu saja. Tetapi kaki ini masih kaku untuk melangkah, bahkan mataku ini terus tercengang seakan tak percaya bahwa aku berada sedekat itu dengan endy.. beberapa saat kemudian aku pun pergi dari perpustakaan.

Fallin love

Aku masih tak menduga akan peristiwa tadi hingga bell pulang sekolah. Saat semua siswa telah pulang namun aku masih tetap duduk di atas bangku kelasku, sambal mengingat-ingat kejadian tadi, aku harap bisa terulang lagi !” … di saat aku melamun seperti itu, tiba-tiba seseorang dating dari belakang dan menyodorkan serutan pensil ke depan wajahku… endy! Ya ternyata dia!”
                “ apa maksudmu? Tanyaku
“ jangan pura-pura!” kau yang melemparku pake serutan ini kan?” sambil ia meletakannya di atas meja ku.
                Dari mana kamu tahu?”
“dasar bodoh! Sudah jelas di serutan itu tertulis nama kamu!
Ketika ku lihat memang benar ternyata serutan pensil ku ini tertulis nama ku.
                Tapi aku”……! Belum selesai bicara namun endy sudah pergi.
Endy!!! Aku minta maaf!!...” aku teriak tapi endy hanya mengacungkan jempolnya. Aku tersenyum karena aku berpikir mungkin ia memaafkan aku’
Tapi tiba-tiba endy membalikan jempolnya ke bawah
                dasar es batu! Aku sampai teriak!”
                aku suka sama kamu” ucapku pelan
ternyata kebodohanku sangatlah fatal.

To be continue..

Profil pengirim

Nama                    
:upit handayani

TTL                      
: Bogor 21 agustus 1998

Alamat                  
: desa GN bunder 1 , kecamatan pamijahan , kab. Bogor

Sekolah                 
: SMK AL-AMIN kelas XII

Email                    
: upithandayani98@gmail.com


di koreksi dan revisi oleh               
: Deden lesmana

resmi di publikasikan oleh              
: Dhenz chanel untuk coretankita.com


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
October 10, 2016 at 10:15 PM delete

terusin lg dong cerpennya!! penasaran nih hehe...

ceritanya sama kaya gw ama mantan gw dulu ;-)

Reply
avatar

Silahkan berkomentar tetapi jangan spam
EmoticonEmoticon